1

Setelah melaksanakan apel pagi, seluruh aparatur Pengadilan Agama Sibuhuan kembali melaksanakan bimbingan mental (bimtal) pada Senin, (31/08/20). Acara yang dimulai pukul 08.15 WIB ini dilangsungkan di ruang sidang utama, dengan pemateri oleh Tayep Suparli, S.Sy., Hakim Pengadilan Agama Sibuhuan. Pada kesempatan kali ini, Pemateri mengangkat tema “Jadikan setiap Amalan sebagai Ibadah”.

Mengawali paparannya, beliau membacakan pesan Allah dalam Al-Qur’an Surat al-Qasas ayat 77:

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ ﴿القصص :۷۷


Dalam penjelesannya, beliau mengungkapkan bahwa substansi ayat ini berkaitan dengan keseimbangan menjalani kehidupan dunia dengan persiapan bekal di akhirat. “melalui ayat ini, Allah memberikan pesan bahwa hal yang paling utama dilakukan adalah dengan selalu memprioritaskan kehidupan akhirat. Namun, bukan berarti kehidupan dunia diabaikan begitu saja”, ungkapnya.

2

Beliau kemudian membacakan sebuah hadits yang ada dalam Kitab Ta’liim al-Muta’allim karya syeikh Burhanuddin al-Islam Al-Zarnuji, yang secara esensial menjelaskan bahwa ada aktivitas yang secara visual merupakan aktivitas duniawi, namun dalam penilaiain Allah sebagai ibadah ukhrowi. Begitu juga dengan sebaliknya.

“Aktivitas-aktivitas tersebut tergantung dengan niat yang mengiringinya. Kita bekerja, dengan niat untuk mencari nafkah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka hal tersebut akan bernilai ibadah. Namun, jika kita bersedekah dengan harapan dipuji oleh orang lain, maka ia tidak akan memperoleh apa-apa kecuali sevatas apa yang ia niatkan”. Jelas beliau.

  • 779-s-alaidin.jpg
  • 780-s-sahrudin.jpg
  • 781-s-fakhruddin.jpg
  • 782-s-mnasri.jpg
  • 783-s-arief.jpg
  • 784-s-tiwi.jpg
  • 785-s-anang.jpg
  • 786-s-ramadhan.jpg