1

Bertempat di Aula Lantai III PTA Medan pada hari Senin tanggal 28 Agustus 2023, pukul 08.30 Wib. dilaksanakan Kegiatan Pembinaan mental. Jadwal pembinaan mental pada hari ini penceramah adalah  Drs. H. Alimuddin, S.H., M.H. (Hakim Tinggi),  yang bertemakan “Tahun Baru Kita Jadikan Sebagai Sarana Muhasabah Diri”, dihadiri oleh seluruh aparatur Pengadilan Tinggi Agama Medan dengan pembawa acara Drs. Ali Mukti Daulay (Panitera Pengganti).

Dalam Ceramahnya  Bapak Drs. H. Alimuddin, S.H., M.H. menyampaikan bahwa, momentum tahun baru akan sangat bermakna apabila digunakan untuk instropeksi diri dengan bermuhasabah agar kualitas keimanan kita menjadi lebih baik. Menyampaikan bahwa tahun baru menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi diri agar perilaku kita saat ini senantiasa harus lebih baik dari hari kemarin, dan sesuatu yang akan kita lakukan hari esok harus lebih baik dari ini. “Setiap tahun, bahkan setiap hari, kita harus mengarahkan diri kita untuk menjadi pribadi atau manusia yang selalu menuju pada perkembangan yang lebih baik. Untuk mencapai itu semua, kita harus punya tekad yang kuat, berjanji melakukan sesuatu untuk diri sendiri dengan membuat resolusi, dan apapun deretan yang anda impikan yakini bahwa kamu benar-benar bisa untuk mewujudkannya.

Ada 3 hal yang sebaiknya kita lakukan sebagai seorang muslim dalam menghadapi akhir dan awal tahun atau malam pergantian tahun :

  1. MUROJA’AH / EVALUASI DIRI
    Kita evaluasi diri kita, apa saja yang telah kita perbuat ? Sudahkah kita berusaha menjadi manusia seutuhnya sebagai hamba Allah? Sudahkah apa yang telah kita kerjakan “bermanfaat” buat diri, keluarga, dan masyarakat? Ataukah kita hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli terhadap keadaan lingkungan kita? Atau bahkan mungkin hidup kita hanya membuat susah keluarga kita dan lingkungan masyarakat kita. Sikap dan sifat buruk apa selama setahun lalu yang masih melekat dalam diri kita ? Apakah kita telah berusaha untuk menjauhkan diri & hati dari rasa iri, buruk-sangka, dan dengki terhadap orang lain ? Mari kita sibukkan diri kita dengan evaluasi diri sehingga lupa dengan ‘aib dan keburukan orang lain seraya kita memohon ampun atas segala keburukan, kesalahan, dan dosa kita kepada Allah SWT.
  2. MUHASABAH / INTROSPEKSI DIRI
    Orang yang cerdas ialah yang menghisab dirinya dan berbuat untuk kepentingan sesudah mati, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang membiarkan dirinya mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah dengan berbagai angan-angan.” (HR.At-Tirmidzi & Al-Hakim)
    Kita introspeksi diri kita, apa saja yang telah kita perbuat ? Sudahkah kita isi kehidupan kita dengan aktifitas yang membawa kebaikan dunia dan akhirat kita?
    Sudahkah kita pikirkan bawa bekal apa kita untuk kehidupan sesudah mati nanti?
    Umar bin Khattab r.a pernah berkata:
    “Hisablah diri kalian sebelum dihisab di akhirat nanti dan timbanglah ‘amal kalian sebelum ditimbang di akhirat nanti ”
  3. MUROQOBAH ( MAWAS DIRI ) PROGRAM PERBAIKAN DIRI DALAM RANGKA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT.
    Setelah evaluasi & introspeksi diri, mari kita mawas diri kepada Allah SWT dengan melepaskan diri dari hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari hubungan kepada Allah SWT agar hati dan diri semakin mendekat kepada Allah SWT.
    Ber’azzamlah / bertekadlah untuk berbuat lebih baik daripada tahun yang lalu.
    “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(HR.Al-Hasyr :18).
    2

Setiap kita hendaknya memiliki program hidup ke depan untuk perbaikan kualitas diri menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Rasulullah SAW bersabda : “ Barangsiapa hari ini lebih baik daripada kemarin, maka dialah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama saja dengan hari kemarin, maka sesungguhnya ia orang yang merugi. Barangsiapa hari ini lebih buruk daripada kemarin, maka celakalah dia dan berhenti hidup lebih baik baginya.”
Semoga Allah SWT menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa mengevaluasi, mengintrospeksi, dan memperbaiki diri menuju ketaqwaan dan kerido-an Ilahi robbi.
Amin Yaa Robbal ‘Alamiin …Demikian Acara Pembinaan Mental ini dilaksanakan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. (Jas).

  • 779-s-alaidin.jpg
  • 780-s-sahrudin.jpg
  • 781-s-fakhruddin.jpg
  • 782-s-mnasri.jpg
  • 783-s-arief.jpg
  • 784-s-tiwi.jpg
  • 785-s-anang.jpg
  • 786-s-ramadhan.jpg